Sabtu, 01 November 2014

Rapor Kurikulum 2013 Madrasah sudah selayaknya Gunakan Teknologi

Peserta didik pada jaman ini sudah berada di era teknologi dan mereka pun disebut anak digital. Hampir tiap anak mengenal yang namanya handphone, play station, game online, tidak hanya di perkotaan bahkan sudah sampai ke pelosok desa dan kampung-kampung. Anak usia 3-4 tahun sudah tidak asing dengan tv dan hp sungguh jauh berbeda dengan kita pada masa lalu. Guru dituntut menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Sudah bukan jamannya guru menggunakan kapur tulis. Pasti ketinggalan guru yang hanya ceramah tok dari awal hingga  akhir pembelajaran.
Pada saat ini guru harus mampu mengembangkan pembelajaran dengan berbasis teknologi, guru harus pandai memanfaatkan teknologi. Sudah saatnya guru memiliki akun, blog/website pembelajaran untuk menginformasikan segala sesuatu terkait pembelajaran kepada peserta didik dan orangtua secara online. Guru dengan IT bisa memberikan tugas dan bimbingan secara online tanpa dibatasi waktu dan tempat. Blackberry yang dimiliki oleh guru dan siswa sudah saatnya diarahkan kepada yang bermanfaat bagi pembelajaran. Akun Facebook pun bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran, pemberian tugas, penjelasan singkat, info penting bisa disampaikan secara online lewat akun tersebut.
Rapor yang merupakan laporan pendidik terhadap orangtua terhadap perkembangan dan hasil capaian kompetensi peserta didik sudah saatnya juga menggunakan teknologi. Rapor yang ditulis manual menggambarkan ketidakmampuan lembaga pendidikan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Bukankah dengan teknologi, kesalahan tulis dapat diedit dan diperbaiki dengan cepat tanpa meninggalkan bekas. Efisiensi waktu dan ketelitian tidak bisa dimungkiri. Bandingkan jika secara manual, sering kita temukan rapor yang penuh tip eks dan coretan sana-sini, belum lagi tulisan guru yang tingkat keterbacaannya beraneka ragam.  Efisiensi waktu dan ketelitian tidak bisa dimungkiri, bayangkan berapa banyak waktu guru tersita untuk menulis deskripsi kompetensi inti dan kompetensi dasar peserta didik tiap mata pelajaran dari sisi kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Back up dokumen dapat disimpan tanpa takut dimakan rayap, rusak, dsb. Email yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk pengiriman dan penyimpanan dokumen-dokumen. Keaslian dokumen pada era teknologi tidak dinilai dari manual dan tidak manualnya. Dengan teknologi bisa digunakan barcode setiap dokumen. Guru bisa memberi nomor seri setiap dokumen. Yang terpenting pada print out tetap ada tanda tangan basah/stempel basah yang menunjukkan keaslian dokumen.
Lalu masihkah kita menggunakan dan menulis rapor secara manual?  Apakah dengan teknologi keaslian masih diragukan dibanding manual?  Masih tidak percayakah dengan kemampuan teknologi?
Bila jawabnya, kita masih masa transisi. Kini saatnya kita mulai belajar dan mau memulai. Kapan lagi bila tidak sekarang.

(Penulis: H. Abd. Basith)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar